Menu

    Banner by Chann Digital Indonesia Banner by Chann Digital Indonesia Banner by Chann Digital Indonesia

1 RAMADHAN SALAFIYAH LAUNCHING MADING KEREN

 1 RAMADHAN SALAFIYAH LAUNCHING MADING KEREN 

Mading (Majalah Dinding) merupakan media atau ajang yang salahsatu fungsinya untuk menumbuhkan kemampuan menulis para santri dan hasil tulisannya sebagai jendela pengetahuan bagi pembacanya. Karenanya mading ini hampir ditemukan disetiap lembaga pendidikan baik formal maupun non-formal.

Pondok Pesantren Salafiyah Karangmalang Kangkung Kendal tepat pada malam 1 Romadhon 1444 H. / 22 Maret 2023 melaunching Mading Santri. Mading ini diberi nama “AL-FIKROH”, yang terdiri dari 3 macam; Mading “Fikroh Santri” diisi oleh santri putra, Mading “Fikroh Santriwati” diisi oleh santri putri dan Mading “Fikroh Guruku” diisi oleh para asatidz.

Mading di Pondok yang terkenal dengan Marching Bandnya ini memuat 6 rubrik, yaitu; 1).“Pondokku” yang berisi seputar kegiatan atau event yang ada di Pondok Salafiyah.  2). “News” yang berisi tentang berita viral yang cocok dan pas untuk para santri. 3). “Kisah” yang berisi tentang sejarah atau biografi tokoh yang dapat diambil teladannya oleh para santri. 4). “Kajian” yang berisi tentang pembahasan suatu ilmu; seperti seputar masalah fiqh, aqidah, akhlak dan pembasan-pembahasan ilmu umum seperti sains, kesehatan, dll. 5). “Humor Bahasa” yang berisi candatawa berbahasa arab dan inggris. 6). “Inspirasi” yang berisi tentang hal-hal unik yang memiliki makna yang dalam.

Hal menarik yang berbeda dengan mading lainnya adalah mading ini didesain dengan desain grafis via komputer, sehingga tampilannya mirip dengan majalah atau poster. Ini merupakan value khusus yang dimiliki santri salafiyah sehingga mereka tidak hanya belajar menulis tapi juga belajar desain.

Mading ini terbit tiap bulan sekali, dan para santri yang karyanya dimuat akan mendapatkan rewards atau hadiah menarik. Namun hal yang paling mengesankan bukanlah soal hadiah namun santri tersebut memiliki rasa bangga dan kepercayaan diri karena karyanya dianggap layak dan dapat disaksikan oleh seluruh santri dan dewan guru, bahkan dapat dibaca oleh bapak ibunya serta masyarakat luas, sebab mading ini selain berupa cetak yang ditempel namun juga disebar di website atau medsos berbentuk file gambar/ PDF. (SalafiyahMedia/Luluk)


Posting Komentar

0 Komentar